Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Rabu, November 10, 2010 | Author: Mr.Rofi
MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu. makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. kesatuan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain

Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapn serta kelemahan-kelemahannya. sehubungan dengan hal itu, Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu adalah sebagai berikut :
kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem-sistem psycho-physik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan (W.A. Gerungan, 1980 : 28)
untuk menjadi individu yang mandiri harus melalui proses. proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama. sejak anak dilahirkan ia membutuhkan proses pergaulan dengan orang-orang lain untuk memenuhi kebutuhan batiniah dan lahiriah yang membentuk dirinya. menurut sigmund freud, superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun (W.A Gerungan, 1980 : 20)

MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan mebesarkan anak-anak. jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat yang tertentu yang sama, di mana saja dalam satuan masyarakat manusia

5 macam sifat yang terpenting, yaitu :
  1. Hubungan suami istri : Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidup dan mungkin dalam waktu yang singkat saja. ada yang berbentuk monogami dan adapula yang berbentuk poligami. bahkan masyarakat yang sederhana terdapat "group married" yaitu sekelompok wanita dengan sekelompok laki-laki
  2. Bentuk perkawinan di mana suami istri itu diadakan dan dipelihara : dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwa calon suami istri itu dipilihkan oleh orang-orang tua mereka
  3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan : di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki / disebut patrilineal. ada yang melalui garis wanita / matrilineal, dimana kekuasaan terletak pada wanita
  4. Milik atau harga benda keluarga : dimanapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-anggotanya
  5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama / rumah bersama
MAKNA MASYARAKAT
Masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. kelompok manusia yang dimaksudkan yang belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental, yaitu :
  1. adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
  2. timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de corps
Di dalam hubungan antara manusia dengan manusia lain, yang penting ialah reaksi sebagai akibat dari hubungan tadi. rekasi ini yang menyebabkan hubungan manusia bertambah luas. di dalam memberikan rekasi, ada kecenderungan untuk menserasikan dengan tindakan orang lain. hal ini disebabkan manusia sejak lahir mempunyai 2 hasrat / keinginan, yaitu :
  • keinginan untuk  menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (yaitu masyarakat), ilmu sosial
  • keinginan untuk menjadi satu dengan suasana sekelilingnya
Untuk dapat menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut manusia menggunakan pikiran untuk dapat menghadapi udara dingin, alam yang kejam dsb. manusia menciptakan rumah, pakaian dll. kesemuanya itu ditimbulkan kelompok-kelompok sosial (sosial groups) dalam kehidupan manusia, karena manusia tak mungkin hidup sendiri
Menurut Ellwood, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama adalah :
  1. Dorongan untuk mencari makan : penyelenggaraan untuk mencari makanan itu lebih mudah dilakukan dengan bekerjasama
  2. Dorongan untuk mempertahankan diri : terutama pada keadaan primitif, dorongan ini merupakan cambuk untuk kerjasama
  3. dorongan untuk melangsungkan jenis
Manusia sebagai makhluk sosial manapun tersusun dalam kelompok-kelompok. fakta ini menunjukkan manusia mempunyai sosial akan pembawaan kemasyarakatan (sejumlah sifat-sifat dapat berkembang dalam pergaulan dengan sesamanya) seperti hasrat bergaul dan sebagainya

Diolah dari sumber referensi :
MKDU Ilmu sosial dasar : Harwantiyoko & Neltje F.Katuuk 

This entry was posted on Rabu, November 10, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: