Mengisi kemerdekaan dengan upacara bendera HUT RI ke-65
Jumat, November 05, 2010 | Author: Mr.Rofi
Tanpa terasa negara kita tercinta Indonesa sudah bertambah usia, tahun ini genap 65 tahun Indonesia merdeka, bebas dari belenggu penjajahan. Sudah menjadi tradisi di setiap instasi pemerintah untuk turut serta memperingati hari kemerdekaan RI, salah satunya adalah menggelar upacara bendera dan wajib diikuti oleh seluruh pegawai. Pun kantor saya, PT PLN (Persero) UPT Jakarta Pusat tak ketinggalan menyiapkan upacara bendera yang menjadi agenda tahunan. seperti kata pepatah “ bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya “, jadi melalui momentum peringatan upacara bendera ini, sebagai warga negara yang baik tentunya kita juga harus mengingat jasa-jasa pahlawan yang telah menumpahkan darah serta mengorbankan nyawa mereka demi merebut kemerdekaan. Karena saya adalah pegawai baru dan termasuk jajaran anak muda di kantor, alhasil saya beserta 6 teman saya yang lain kali ini berkesempatan untuk menjadi petugas upacara. Suatu kebanggan juga karena kita telah diberi kepercayaan dan tentunya kita bisa mengisi kemerdekaan dengan menjadi bagian dalam upacara bendera ini.
Foto bersama sebelum upacara
Pertama kita mendapatkan pengarahan dari Bp. Gustaf Erwondo, karyawan senior bidang logistik sekaligus panitia acara kemerdekaan tahun ini. Setelah mendengar penjelasan beliau, kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas,berikut nama-nama teman-teman saya sekaligus tugas-tugasnya :
Wahyu ade prasetia       : Pembaca susunan upacara
Basori                           : PemimpinUpacara
Ahmad Fauzi                 : Pengibar bendera (kiri)
Nowo wicaksono          : Pengibar bendera (tengah)
Adi kusmiyanto              : Pengibar bendera (kanan)
Rofi’ul hudha                 : Pembaca Do’a
Pangeran ando               : Ajudan Pembina Upacara
dan ndak tahu kenapa saya mendapat tugas untuk membaca do’a (apa karena saya termasuk pegawai yang alim ?? sehingga dipercaya membaca do’a saat upacara,hehe...) selanjutnya kita melakukan latihan yang pertama sekaligus terakhir. Karena sudah tidak ada waktu lagi untuk latihan bersama, jadi ya bisa ndak bisa harus bisa_woww. Tugas saya yang tidak terlalu ribet, dan hanya butuh penghayatan membuat saya sedikit rada santai. Singkat cerita latihan ini tidak begitu banyak kendala, hanya pada pengibar upacara yang butuh latihan lagi supaya terbiasa & tidak terlihat kaku. Dari jam 13.00 WIB akhirnya kita selesai latihan tepat saat jam pulang kantor, jam 16.00 WIB
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 2010 merupakan acara puncak. Dan sebagai petugas upacara, kita semua harus berangkat pagi-pagi untuk gladi bersih yang terakhir supaya nanti saat upacara bisa terlihat kompak & ndak ada kesalahan, hehe. Kira-kira jam 06.00 WIB saya bersama teman-teman yang lain sudah sampai di kantor dan tanpa komandopun kita langsung melakukan gladi bersih sampai jam 08.00 WIB. Setelah semua siap dan menguasai tugas masing-masing, akhirnya kita beristirahat sebentar,minum teh bareng, ngobrol-ngobrol seputar pekerjaan, sambil menunggu waktu upacara di mulai.
Jam sudah menunjukkan angka 09.30 WIB, dan saatnya upacara segera di mulai. Wahh, sempet nerveus juga ni, dag...dig..dug karena baru pertama ini tampil di depan pegawai dan jajaran mangement yang lain. Jadi harus mengerahkan semua kemampuan & tampil se-perfect mungkin (lebay.com,hehe). Sekitar 120 pegawai se-UPT Jakarta Pusat mengahdiri acar peringatan HUT Kemerdekaan RI ini yang digelar di lapangan depan kantor UPT. Setelah semua peserta upacara kumpul di lapangan, dan mendapat komando dari teman saya, wahyu ade bahwa upacara akan segera dimulai, yang sebelumnya terdengar suara –suara bercanda antar peserta upacara, semua peserta upacara tampak henning. Justru keadaan ini malah membuat saya semakin deg-degan menunggu giliran saya untuk membaca do’a, tapi sepertinya saya berada di susunan yang terakhir, jadi harus sabar dulu sambil menenangkan diri supaya tidak terlihat gugup nantinya.

Saat-saat membaca do'a
Susunan upacara dimulai dengan persiapan pasukan yang dipimpin oleh Basori, selanjutnya pembina upacara memasuki lapangan upacara, kali ini yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Bp. Dayat Supiana selaku manager PLN UPT Jakarta Pusat. Acara berlanjut dengan pengibaran bendera merah putih,nowo, fauzi & adi mengambil tempat masing-masing, bangga juga saya memiliki teman-teman yang bisa mengibarkan bendera,hehe. Untungnya pengibaran bendera kali ini tidak ada kendala, semua berjalan lancar sesuai harapan dan benar-benar hikmat saat pengibaran bendera. Sepertinya semua peserta upacara begitu menghayati setiap step by step saat bendera dikibarkan & diiringi oleh lagu Indonesia Raya. Setelah pengibaran bendera selesai, akhirnya tiba saatnya wahyu ade membacakan susunan upacara selanjutnya yaitu : “ pembacaan do’a “, weittsss, ini giliran saya ya ? wah bener-bener, akhirnya dengan mengucap bismillah dalam hati saya segera mengambil posisi dan mulai membacakan do’a dari awal sampai akhir, dan singkat cerita akhirnya selesai juga membaca do’a dengan waktu kurang lebih 5 menit dengan suara yang sedikit merdu, hehe. Kemudian upacara diakhiri dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
Akhirnya upacara sukses
Akhirnya susunan acara demi acara akhirnya selesai dilaksanakan dengan sukses, dan alhamdulilah saya dan teman-teman yang lain bisa memegang kepercayaan management & mengemban tugas dengan baik. Begitu selesai upacara, banyak dari peserta upacara yang memberi ucapan selamat kepada kami atas kesuksesan kami menjadi petugas upacara kali ini



This entry was posted on Jumat, November 05, 2010 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: