Refreshing Sejenak di Kebun Raya Bogor
Sabtu, November 06, 2010 | Author: Mr.Rofi

Kondisi Jl.Mampang macet
Sebagai warga jakarta tentunya sudah terbiasa dengan kondisi macet. Hampir sepanjang jalan yang berada di jakarta selalu macet, apalagi saat jam kantor masuk & pulang. Rasanya ingin menjerit dengan kondisi yang seperti itu (lebay,hehe...). tapi ya memang seperti itulah kondisi ibukota 10 tahun terakhir ini, meningkatnya jumlah kendaraan baik mobil maupun motor, tidak diiringi dengan bertambahnya infrastruktur, sehingga tidaklah heran bila kemacetan terjadi dimana-mana. Asap knalpot, bisingnya suara kendaraan serta panasnya cuaca melengkapi derita warga jakarta setiap harinya. Bahkan kondisi macet menimbulkan efek yang luas, di antaranya adalah kerugian setiap warga yang hampir mendekati Rp. 28 Triliun setahun, woww...fakta yang sangat mengejutkan

Salah satu korbannya adalah saya sendiri yang hampir 1 tahun menetap di jakarta, setiap hari harus merasakan macet dulu, ibaratnya macet sudah menjadi santapan rutin untuk pengendara kendaraan. karena itulah kemarin tepatnya hari kamis tanggal 04 oktober 2010 saat saya terjebak macet di daerah mampang prapatan dari arah mampang ke ragunan, terbesit di fikiran saya : ” wah kayaknya saya harus refreshing sejenak ni, mengirup udara bebas yang masih segar ” dan bogor sepertinya menjadi tempat yang tepat untuk menyejukkan fikiran kita,hehe. Tapi tidak semua tempat di bogor masih seger, akhirnya saya memutuskan untuk berlibur sejenak di KRB, ya itung-itung sambil refreshing juga buat cuci mata, siapa tau ada bisa ketemu neng geulis, secara cewek-cewek bogor katanya terkenal dengan pesona kecantikannya,hehe.

Hari berikutnya jum’at 05 oktober 2010 sayapun akhirnya jadi berangkat ke bogor, kali ini saya tidak sendirian karena saya mengajak teman kost saya untuk menikmati kota bogor bareng-bareng. Perjalanan ke bogor kami tempuh dengan KRL ekonomi AC dari stasiun depok lama, sengaja kami memilih krl karena selain tiketnya murah seharga Rp. 5.500, kami pun bisa istirahat di dalam tanpa harus capek-capek menyetir motor. Lumayan lah buat ngurangin rasa capek

Kami berangkat jam 10.00 WIB dan setengah jam kemudian sampai di stasiun bogor. Turun dari kereta serasa seperti pulang ke kampung, melihat pemandangan sekitar, gunung yang menjulang & udara yang masih seger mengingatkan saya pada blitar,hmm. Perjalanan kami lanjutkan dengan transit naik angkot 02, dengan membayar Rp.2000 kamipun diturunkan di depan pintu masuk utama, lokasinya ndak begitu jauh dari ramayana bogor. Tampak di trotoar banyak masyarakat sekitar yang berdagang macam-macam, mulai dari accesoris gelang, kalung & figura dari kayu,asinan khas bogor, minuman, gorengan & yang paling special adalah buah-buahan segar, ada durian, apel, pir, bahkan sampai talas semua bisa kita temukan di sepanjang trotoar dekat pintu masuk utama. Rupanya masyarakat sekitar sangat jeli dalam meraup rezeki, mereka memanfaatkan keramaian wisata bogor yang tentunya banyak wisatawan domestik & asing, cukup dengan nongkrong di depan lapak mereka sambil sesekali menawarkan barang dagangan mereka.

Suasana pintu masuk utama
Tanpa membuang waktu kamipun segera bergegas masuk ke dalam KRB, tapi sebelumnya kami harus membeli dulu tiket masuk seharga Rp.10.000. tiket ini dapat kita beli di loket masuk, tepatnya berada di sebelah kiri dan kita harus menaiki tangga yang di desain semacam gapura, dari pertama masuk pun saya sangat kagum dengan bangunan gapura pintu masuk, semua terlihat klasik & so pasti truly Indonesia,hehe.

Setelah itu kami melanjutkan jaalan-jalan siang ini dengan berkeliling KRB yang memiliki luas sekitar 87 hektare, wah bisa kebayang ndak tuh capeknya kita kalau mengelilingi KRB dengan berjalan kaki. Tapi jangan khaawatir, pengelola menyediakan mobil keliling untuk pengujung yang malas berjalan kaki, tentunya dengan membayar tiket seharga Rp. 10.000 lagi,hehe. suasana di dalam kebun raya bagor sangat nyaman, sejuk & dingin, meskipun saat itu terlihat jam menunjuk 11.30 WIB, tapi panasnya matahari tidak terasa. Tidak seperti di jakarta, jam 09.00 WIB saja panas matahari menyengat kulit. Sepertinya saya ndak salah memilih KRB sebagai tempat untuk melepas penat & menghindar sejenak dari suasana ibu kota yang semakin semrawut

di depan istana bogor
Satu lagi yang paling special dari KRB adalah, di dekat kolam teratai berdiri dengan megahnya istana negara, wah....salut sama prndiri KRB yang mempunyai konsep membangun istana negara di dalam KRB. Setelah puas berfoto-foto di depan kolam teratai & istana bogor, kamipun kembali melanjutkan keliling dalam KRB. Ternyata KRB menyimpan banyak benda-benda historikal, selain istana bogor kita juga bisa menemukan bangunan-bangunan lain, seperti : Tugu Lady Raffles, Jembatan Gantung, Masjid Besar, dll. Semuanya memiliki sejarah sendiri-sendiri. Tak kalah dengan orang-orang yang berada di luar KRB, ternyata di dalam KRB pun banyak kita jumpai fotographer-fotographer, yang siap untuk mengambil gambar kita tanpa harus menunggu waktu lama. Jadi untuk yang tidak membawa kamera jangan khawatir, karena di dalam KRB banyak fotographer yang siap membantu anda, tapi jangan lupa bayar ya,hehe....

Setelah puas berkeliling selama hampir 2 jam, kami segera pulang karena waktu sudah menunjukkan jam 14.00 WIB.tak lupa kami membeli oleh-oleh khas bogor dulu sebelum pulang yaitu : asinan bogor,hehe. Dari pintu keluar kami langsung naik angkot 02 untuk kembali ke stasiun bogor, tapi jangan lupa lho, naiknya angkot 02 dari samping ramayana, jangan di depan pintu masuk pas, soalnya supir angkot akan membawa anda keliling muter-muter dulu cari penumpang sebelum ke arah stasiun. Kami di turunkan di depan PLN AJ Bogor dan menyeberang jalan ke arah stasiun. Ndak kalah ramenya, ternyata sepanjang lorong kira-kira 100m menuju stasiun, banyak kita jumpai pedagang-pedagang yang lain, seperti sepatu, tas, voucher pulsa, baju dsb. Tak lama kami menunggu, kereta ekonomi AC tujuan jakarta kota pun datang. Kamipun bergegas naik & kembali menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk sampai di stasiun depok.
Berpose di salah satu sudut KRB

Begitulah kira-kira kisah perjalanan saya mengelilingi KRB. Meskipun capek tapi saya puas banget karena bisa merasakan kesejukan udara kota bogor. Di jamin deh, kita akan lebih fresh setelah mengunjungi KRB yang notabennya memiliki pesona tersendiri untuk melepas penat kita setelah capek bekerja & melakukan aktivitas rutin lainnya. Semoga suatu saat saya bisa memiliki rumah di bogor, jadi tiap hari bisa merasakan kesejukan kota bogor,hehe....amienn.....


This entry was posted on Sabtu, November 06, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: